MAKALAH
SYSTEM DEVELOPMENT
LIFE CYCLE
Disusun Oleh:
Mohammad Azri Harahap
51420347
2IA19
PRODI TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
INDUSTRI
UNIVERSITA GUNADARMA
2021/2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3
Tujuan Masalah ...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
2.1
Apa Yang Dimaksud Dengan SDLC Pada Perancangan System ...................... 2
2.2
Langkah-Langkah SDLC Pada Web ...................................................................... 2
2.3
Mengapa Pada Website Diperlukannya CIA ......................................................... 4
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 5
2.4
Kesimpulan ............................................................................................................. 5
2.5
Saran .................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
SDLC
(System Development Life Cycle) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem dalam
rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan
sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau
informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: Rencana (planning), Analisis
(analysis), Desain (design), Implementasi (implementation) dan Uji coba
(testing). Dalam rekayasa perangkat lunak konsep SDLC mendasari berbagai jenis
metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologimetodologi ini membentuk
suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi,
yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun Rumusan
Masalah yaitu:
1.
Apa yang
dimaksud dengan SDLC pada perancangan sistem?
2.
Uraikan
langkah-langkah SDLC pada web yang kamu bangun / rancang. Lakukan sesuai dengan
projek yang telah dibangun.
3.
Uraikan
mengapa pada website sangat diperlukan adanya Confidentiality, Integrity, dan
Availability (CIA).
4.
Apa
bentuk CIA pada website yang telah anda bangun.
1.3 Tujuan Masalah
Adapaun Tujuan
Masalah yaitu:
1.
Mahasiswa
dapat mengetahui Apa yg dimaksud dengan SDLC pada perancangan sistem?
2.
Mahasiswa
dapat mengetahui langkah-langkah SDLC pada web yang kamu bangun / rancang.
Lakukan sesuai dengan projek yang telah dibangun.
3.
Mahasiswa
dapat mengetahui Uraikan mengapa pada website sangat diperlukan adanya
Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA).
4.
Mahasiswa
dapat mengetahui Apa bentuk CIA pada website yang telah anda bangun.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa Yang Dimaksud Dengan SDLC Pada
Perancangan Sistem?
System Development
Life Cycle (SDLC) adalah suatu pendekatan yang memiliki tahap atau bertahap
untuk melakukan analisa dan membangun suatu rancangan sistem dengan menggunakan
siklus yang lebih spesifik terhadap kegiatan pengguna (Kendall & Kendall, 2006). Metode
SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan
air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan
secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan
perawatan ( AjiSupriyanto,2005:272) Siklus
hidup pengembangan sistem ( System Development Life Cycle / SDLC)
merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan
langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya. Siklus
hidup pengembangan system merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam
menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer. SDLC dilakukan
dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh
karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi
pengembangan dan penggunaan sistem.
Setelah persyaratan dipahami,
perancang dan pengembang dapat mulai mendesain software. Tahapan
ini akan menghasilkan prototype dan beberapa output lain
meliputi dokumen berisi desain, pola, dan komponen yang diperlukan untuk
mewujudkan proyek tersebut. Setelah spesifikasi, kemudian dilakukan perancangan
sistem sebagai tahapan kelanjutannya. Tahap ini ialah tahap di mana seluruh
hasil analisis dan pembahasan tentang spesifikasi sistem diterapkan menjadi
rancangan atau cetak biru sebuah sistem. Tahap ini disebut sebagai cetak biru,
di mana sistem sudah siap untuk dikembangkan mulai dari implementasi, analisis
sistem, hingga tenaga pendukung sistem yang akan dikembangkan.
2.2 Langkah-Langkah SDLC Pada Web
1.
System
Analysis atau menganalisa system
Pada
langkah ini perusahaan akan menganalisa kebutuhan sistem informasi perusahaan.
Perusahaan akan mengumpulkan informasi dan menganalisa apakah akan
membeli sistem informasi perusahaan yang baru, melakukan pengembangan internal
atau memodifikasi sistem yang ada. Perusahaan pasti akan mempertimbangkan
sumber daya yang ada dalam menentukan mana pilihan yang akan diambil.
2. Conceptual design atau merancang konsep
Pada
tahap conceptual design ini perusahaan akan mengambil keputusan-keputusan
supaya sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan pengguna-pengguna yang berada
di dalam perusahaan tersebut. Pada fase ini akan mengevaluasi dan mengambil
keputusan apakah membeli software, mengembangkan secara internal, melakukan
outsource ke pihak luar, atau memodifikasi sistem yang sudah ada. Pada tahap
ini akan menghasilkan spesifikasi sistem informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
3. Physical Design atau perancangan secara fisik
Dalam
tahap physical design akan dihasilkan gambaran yang lebih jelas seperti flow
chart, input dan output dan juga rancangan tabel pada tahap awal.
Gambar-gambar tersebut didokumentasikan untuk memberikan arahan kepada
pengembangan sistem informasi perusahaan. Langkah berikutnya adalah pembuatan
tabel-tabel database dan pembuatan program sampai selesai sesuai kebutuhan
perusahaan,
4.
Implementation and
Conversion atau implementasi dan konversi
Pada tahap ini pengembangan aplikasi sudah sampai pada tahap akhir. Hardware
dan software diinstal, kalau menggunakan cloud maka tidak perlu melakukan
pembelian server secara fisik. Semua staf diberikan pelatihan. Data lama
dimasukkan ke sistem baru dan sistem live mulai berjalan. Proses dokumentasi
juga tersedia pada fase ini.
5.
Operation and
maintenance atau operasional dan pemeliharaan
Setelah perusahaan menggunakan sistem informasi perusahaan yang baru, maka
perusahaan masuk kepada tahap operasional dan pemeliharaan. Jika menggunakan
server secara fisik maka perlu dilakukan pemeliharaan server secara rutin,
tetapi jika menggunakan cloud maka pemeliharaan diserahkan kepada provider
aplikasi dan juga provider cloud. Pada fase ini dimungkinkan adanya
perubahan-perubahan kecil sesuai kebutuhan perusahaan.
2.3 Mengapa Pada Website Diperlukannya CIA
CIA
Triad merupakan suatu model yang didesain dengan tujuan memandu kebijakan
terkait keamanan informasi pada suatu organisasi. CIA sendiri terdiri dari 3
aspek yaitu Confidentiality, Integrity dan Availability. 3 aspek itulah yang
dianggap sebagai tiga komponen Cyber Security paling penting di seluruh
platform, terutama pada Web App.
1. Confidentiality
Confidentiality
berarti sama dengan privasi. Selain itu juga merupakan serangkaian proses yang
perlu dilakukan untuk mencegah tereksposnya informasi yang sensitif dari
jangkauan tangan orang-orang yang tidak berkepentingan. Tidak hanya itu, juga
harus dipastikan bahwa hanya orang yang tepat yang sudah benar-benar
mendapatkan data yang dibutuhkan.
2. Integrity
Integriy berarti
menjaga konsistensi, akurasi, serta kepercayaan terhadap data untuk setiap
waktu sampai seterusnya. Data tidak boleh diedit pada saat transit. Setelah itu
juga langkah-langkah tertentu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa data
tersebut tidak dapat diubah-ubah oleh orang yang tidak mempunyai kepentingan
yang sejalan (misalnya, para peretas yang ingin melakukan mengubah atau
manipulasi data dsb).
3. Availability
Availability bisa
diterapkan dengan sangat baik jika developer telah memastikan adanya
pemeliharaan pada semua hardware secara ketat. Developer atau pengembang juga
perlu melakukan perbaikan hardware secepat mungkin ketika sedang diperlukan.
Tidak hanya itu, pengembang juga wajib memelihara lingkungan sistem operasi
(OS) agar bisa berfungsi dengan baik dan bebas dari konflik software-nya.
Penerapan CIA Triad
ini sangat penting sekali bagi pebisnis yang ingin mensukseskan usahanya di
zaman serba digital ini. Mengapa? Sebab hal ini dapat untuk meningkatkan
kepercayaan klien atau calon pelanggan pada brand maupun perusahaan Anda. Seluruh
data user dapat tersimpan dengan aman, dan proses transfer data yang terjadi
bisa dipastikan terhindar dari orang yang tak diinginkan. Saat ini, dimana
perkembangan teknologi semakin berkembang pesat, para peretas dan perkembangan
Malware juga kian semakin canggih.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem
(System De1elopment Life Cycle) SDLC merupakan suatu bentuk pengembangan yang
digunakan untukmenggambarkan tahapan utama dan langkah/langkah di dalam tahapan
tersebutuntuk proses pengembangannya. Siklus hidup pengembangan sistem,
merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau
subsistem informalyang berbasis komputer.
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan
sistem informasi terdapat 5 (lima) tahapan, yaitu: Perencanaan Sistem (Systems
Planning); Analisis Sistem (System Analysis); Perancangan Sistem (System Design);
Implementasi Sistem (System Implementation); Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer diindonesia
untuk mengembangkan suatu aplikasi sehinnga terbentuk aplikasi yang dapat
memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas.
3.2 Saran
Dengan menggunakan metode Pengembangan SDLC
dapat menyediakantahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan
sistem.2. Dengan menggunakan metode Pengembangan SDLC akan memberikan
hasilsistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secarakeseluruhan
sebelum diimplementasikan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.proweb.co.id/erp/article/sia/sdlc/
http://jayanarapi.blogspot.com/2017/05/makalah-sistem-informasi-sdlc.html
https://salamadian.com/sdlc-system-development-life-cycle/
https://idwebhost.com/blog/pentingnya-cia-triad/
0 Komentar