Ad Code

Silahkan Scroll

Kemajuan Musik Digital dan Pengaruhnya pada Generasi Muda Saat Ini

Perkembangan Musik Digital di Dunia dan Indonesia

Pengguna layanan streaming musik kebanyakan berusia muda. Dalam laporan 2016 lalu, penyedia layanan streaming musik JOOX menyebut lebih dari 80% pengguna di Asia Tenggara berusia di bawah 35 tahun. Hal ini menunjukkan anak muda bakal menjadi pasar potensial bagi pelaku layanan streaming musik ke depannya. JOOX menangkap potensi tersebut dengan memosisikan diri sebagai penyedia layanan yang menyenangkan, digital, dan berjiwa muda. 

Pasar musik digital Asia sebetulnya tergolong kecil secara global. Hanya menyumbang 14% dari total pendapatan industri musik global. Meski demikian, Asia tetap menjadi lahan basah bagi penyedia layanan musik digital lantaran memiliki 44% dari total pengguna internet dunia pada 2015. Asia juga berkontribusi 25% terhadap PDB global pada 2013. 

Indonesia berada di posisi ketujuh pasar musik digital terbesar di Asia dengan potensi pendapatan mencapai US$ 21 juta pada 2015. Posisi pertama ditempati Jepang dengan potensi pendapatan sebesar US$ 432 juta. Akan tetapi, pada 2016 McKinsey & Company menyebut Indonesia sebagai bagian empat negara paling potensial untuk industri musik digital selain Thailand, Hong Kong, dan Malaysia. Indonesia berkontribusi terhadap 34,7% pasar JOOX. 9,8% pasar Spotify, dan 10,2% pasar SoundCloud di Asia Tenggara.   

Kondisi tersebut mendorong operator telekomunikasi seluler bekerja sama dengan peneyedia layanan musik. Mereka menawarkan paket data layanan streaming musik untuk mengerek pendapatannya. Keuntungan di pihak penyedia layanan adalah peningkatan kesadaran merek. Kerja ini pun menjadi instrumen monetisasi musik digital. Pada 2012, tercatat 10 kerja sama antara penyedia layanan streaming musik dengan operator telekomunikasi seluler. Jumlah tersebut meningkat menjadi 22 kerja sama tiga tahun setelahnya.

Pengaruhnya pada Generasi Muda Saat Ini

Penelitian membuktikan bahwa musik, sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang remaja yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan remaja yang jarang mendengarkan musik. Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, “Dasar-dasar musik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia.

“Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony”, demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. “Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi ruh”. Musik memang banyak mempengaruhi hidup manusia. Menjadi komoditi bisnis, pengungkapan perasaan atau hanya sebagai hiburan semata. Termasuk kondisi psikologis.

Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah saat konser musik rock. Bisa dipastikan bahwa tidak ada penonton maupun pemain dalam sebuah konser musik rock/metal yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol.


https://katadata.co.id/muhammadridhoi/analisisdata/5fe021d22b87e/wajah-baru-industri-musik-di-era-digital

https://www.djarumcoklat.com/article/besarnya-pengaruh-musik-bagi-remaja



Posting Komentar

0 Komentar